Di susun oleh :
Mita Hendriyani
17311066
Ilmu Komunikasi
Bisnis
Digital
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi yang semakin berkembang memudahkan siapapun untuk
mengakses dan menggunakannya tak terkecuali dalam dunia bisnis. Teknologi
berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja .
Kini berbisnispun bisa melalui jaringan internet secara online. Kemajuan
teknologi komunikasi dan jaringan terutama internet, menyediakan infrastruktur
yang dibutuhkan untuk e-business. Para pengusaha ataupun pedagang bisa memanfaatkan
adanya e-business dalam usaha mereka. Untuk menunjang e-business, dibutuhkan
sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business.
Infrastruktur Teknologi Informasi saat ini dipandang sebagai salah
satu nilai kompetitif utama dari sebuah perusahaan yang dibutuhkan perusahaan
tersebut, agar dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan bisnis yang berubah
dengan cepat dan penuh persaingan. Banyak perusahaan telah membuktikan bahwa
infrastruktur e-business dapat memberikan manfaat langsung terhadap perusahaan
dan bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari infrastruktur e-business
menurut ahli?
2. Apa saja contoh dari infrastruktur e-business?
3. Bagaimana proses dan bentuk dari e-business?
4. Bagaimana ruang lingkup serta arsitektur
e-business?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi infrastruktur e-business
2. Untuk mengetahui contoh dari infrastruktur e-business
3. Untuk memahami proses dan bentuk dari e-business
4. Untuk memahami ruang lingkup serta arsitektur e-business
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Infrastruktur E-Business Menurut Ahli
Menurut (Kenneth C. Laudon dan Carol G. Traver, 2010)
Infrastruktur E-Business adalah segala sarana dan prasarana yang
menunjang/mendukung kegiatan e-business. Infrastruktur e-business adalah
struktur fisik yang menjadi dasar dan mendukung kegiatan organisasi sehingga
kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan sesuai yang direncanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Infrastruktur secara langsung
mempengaruhi kualitas layanan (quality of services) yang dialami oleh pengguna
sistem (mengacu pada kecepatan layanan dan tingkat responnya)
Infrastruktur e-Business adalah salah satu perangkat keras
dan perangkat lunak yang mana digunakan untuk mengirim suatu e-business layanan
kepada karyawan, pelanggan maupun mitra dimana infrastruktur e-Business sendiri
digunakan sebagai suatu penunjang kegiatan.
2.1.1 E-Business Menurut Para Ahli
1. Menurut Steven Alter (Information System: Foundation of
E-Business. Prentice Hall. 2002) E-business adalah praktek pelaksanaan dan
pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan
bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis
melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi.
2. Menurut Sid L. Huff, dkk (2000). Dalam bukunya, yang berjudul
Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill disebutkan bahwa E-business meliputi
semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen.
3. Menurut Samantha Shurety (1999) (E-business with Net.Commerce.
Prentice Hall) E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang
paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun
grosir.
4.
Menurut Christoper Stoole (2000) Definisi e-business
menurut IBM yang tercantum dalam bukunya berjudul “E-business – Just What is
It?” adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk
memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses
yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
5.
Menurut Daniel Amor. 2000. (The E-business Revolution. Prentice
Hall), e-business menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan
internet akan menjadi sebuah e-business
2.2 Contoh Infrastruktur
E-Business
Infrastruktur
e-Business terdiri dari 5 layer yaitu :
1. E-business Services applications. Layer pada proses
e-business yang merupakan bentuk strategi bisnes dalam bentuk jaringan,
pemodelan , konsep untuk memberikan pelayanan dan mencapai suatu target
menggunakan Aplikasi, contohnya : CRM , SCM.
2. Systems software. Layer e-business ini merupakan perangkat
lunak yang digunakan sebagai pendukung proses e-business dalam mencapai suatu
tujuan dari tiap rencaa serta target dari suatu perusahaan, contohnya : Web
browser,server software, DBMS Transport or Network.
3. Transport or Network. Pada layer ini e-business merupakan
peralatan melalui sebuah jaringan yang mana mempermudah setiap kegiatan bisnis,
contohnya : Physical network
4. Storage/Physical. Lapisan di mana mencakup penyimpanan data
baik yang tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun
media penyimpanan sementara, contohnya : RAM
5. Content and Data. Lapisan yang mencakup isi dari data yang
tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya, contohnya
: Web Content dan data Transaksi.
Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang
berperan penting, yaitu:
1. Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi
komunikasi, data, dan aplikasi utama).
2. Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi,
komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).
2.3 Bentuk dan Proses
E-Business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk
tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke
e-business, diantaranya sebagai berikut:
1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat, dll)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E – commerce
Bentuk E Business
Bentuk E Business
1. Consumer to Consumer (C2C)
C2C adalah
sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk dapat memenuhi
kebutuhan tertentu pada saat tertentu. (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business To Business (B2B)
B2B Adalah
sistem komunikasi antara bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara
elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin serta dalam kapasitas
produk yang besar. (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
3. Business To Consumer
Ialah
sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. (perdagangan antar pelaku usaha
bisnis dengan konsumen
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku
bisnis atau perusahaan
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet
perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
2.4 Ruang Lingkup Arsitektur E-Business
Arsitektur e-business adalah gambaran, bentuk atau model baru yang
terpusat dalam hal untuk mewujudkan fungsi proses pada e-business. Dalam
membangun Arsitektur e-business maka dibagi proses persilangan yang
terintegrasi untuk kebutuhan banyak perusahaan. Jadi, arsitektur e-business
disini berhubungan dengan bentuk desain yang ada dalam e-business.
Ada lima bentuk desain dalam e-business diantaranya yaitu:
1.
Cross Functional Business Unit (Persilangan Unit Fungsi
Bisnis).
Dimana cross
functional business unit ini untuk tujuan organisasi pada bentuk produksi yang
dapat dipercaya, konsisten, kualitas produk dan service dengan biaya yang
memungkinkan.
2.
The Strategic Business Unit (Strategi Bisnis Unit)
Disini
perusahaan mengalami perpindahan ke bentuk 2 konsentrasi pada pelayanan
pelanggan dengan proses end to end, sebagai contoh: kemahiran membuat
order danpemenuhan.
3.
The Integrated Enterprise (Integrasi Perusahaan)
Dalam hal ini,
perusahaan fokus pada 3 bentuk reduksi biaya dan efesiensi internal. Arah
tujuannya yaitu kearah tanggapan yang tinggi dari pelanggan, mengungkit kearah
kecepatan deliver dengan produk kualitas yang tinggi dan pelayanan dengan total
biaya pengantaran yang rendah.
4.
He Extended Enterprise
Peningkatan
Perusahaan dengan melakukan sebuah rantai multi suplly perusahaan Tujuannya
adalah meningkatkan penghasilan, dimana beberapa perusahaan menyelesaikan
dengan pengukuran produk pelanggan,pelayanan dan penambahan nilai informasi.
5.
The Inter-Enterprise Community (komunitas Inter-Perusahaan)
Fokus pada
pemimpin penjualan. Perusahaan melakukan konsilidasi pada kebenaran adanya
komunitas inter-perusahaan dimana mereka bersama-sama mengharapkan tujuan dan
hasilnya secara jarak lintas dan kebutuhan perusahaan dengan menggunakan
teknologi yang tentu saja disebut sebagai Internet
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselarasan strategi e-business terhadap strategi bisnis perusahaan
mengacu kepada misi, tujuan dan perencanaan e-business yang mendukung dan
didukung oleh misi, tujuan danperencanaan bisnis perusahan. Kesesuaian ini
menghasilkan integrasi perusahaan disetiap fungsi, unit dan personal yang
berfokus kepada daya saing perusahaan. Pengelolaan e-business adalah masalah
penyelarasan hubungan antara bisnis perusahaan dan infrastruktur e-business
yang akan memberikan manfaat berupa peluang dan kemampuan e-business
perusahaan. Dengan memiliki infrastruktur e-business memungkinkan perusahaan
untuk melakukan inovasi terhadap proses bisnis, meningkatkan kemampuan
pengembangan sistem untuk mendesain dan membangun sistem yang sesuai dengan
tujuan bisnis perusahaan. Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen
utama yang berperan penting, yaitu:
1.Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi
komunikasi, data, dan aplikasi utama).
2.Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi,
komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar