Senin, 23 Maret 2020

INFRASTRUKTUR E-BUSINESS




Di susun oleh :

Mita Hendriyani

17311066

Ilmu Komunikasi
Bisnis Digital

BAB I

PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang

Teknologi yang semakin berkembang memudahkan siapapun untuk mengakses dan menggunakannya tak terkecuali dalam dunia bisnis. Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja . Kini berbisnispun bisa melalui jaringan internet secara online. Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Para pengusaha ataupun pedagang bisa memanfaatkan adanya e-business dalam usaha mereka. Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business.
Infrastruktur Teknologi Informasi saat ini dipandang sebagai salah satu nilai kompetitif utama dari sebuah perusahaan yang dibutuhkan perusahaan tersebut, agar dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat dan penuh persaingan. Banyak perusahaan telah membuktikan bahwa infrastruktur e-business dapat memberikan manfaat langsung terhadap perusahaan dan bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
1.2   Rumusan Masalah
    1. Apa definisi dari infrastruktur e-business menurut ahli?
    2. Apa saja contoh dari infrastruktur e-business?
    3. Bagaimana proses dan bentuk dari e-business?
    4. Bagaimana ruang lingkup serta arsitektur e-business?
1.3   Tujuan
    1. Untuk mengetahui definisi infrastruktur e-business
    2. Untuk mengetahui contoh dari infrastruktur e-business
    3. Untuk memahami proses dan bentuk dari e-business
    4. Untuk memahami ruang lingkup serta arsitektur e-business

BAB II

PEMBAHASAN


2.1   Definisi Infrastruktur E-Business Menurut Ahli
Menurut (Kenneth C. Laudon dan Carol G. Traver, 2010) Infrastruktur E-Business adalah segala sarana dan prasarana yang menunjang/mendukung kegiatan e-business. Infrastruktur e-business adalah struktur fisik yang menjadi dasar dan mendukung kegiatan organisasi sehingga kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan sesuai yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Infrastruktur secara langsung mempengaruhi kualitas layanan (quality of services) yang dialami oleh pengguna sistem (mengacu pada kecepatan layanan dan tingkat responnya)
Infrastruktur e-Business adalah salah satu  perangkat keras dan perangkat lunak yang mana digunakan untuk mengirim suatu e-business layanan kepada karyawan, pelanggan maupun mitra dimana infrastruktur e-Business sendiri digunakan sebagai suatu penunjang kegiatan.

2.1.1   E-Business Menurut Para Ahli
1.  Menurut Steven Alter (Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
2.   Menurut Sid L. Huff, dkk (2000). Dalam bukunya, yang berjudul Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill disebutkan bahwa E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
3. Menurut Samantha Shurety (1999) (E-business with Net.Commerce. Prentice Hall) E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
4.     Menurut  Christoper Stoole  (2000) Definisi e-business menurut IBM yang tercantum dalam bukunya berjudul “E-business – Just What is It?” adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
5.     Menurut Daniel Amor. 2000. (The E-business Revolution. Prentice Hall), e-business menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business


      2.2   Contoh Infrastruktur E-Business

         Infrastruktur e-Business terdiri dari 5 layer  yaitu :
1. E-business Services applications. Layer pada proses e-business yang merupakan  bentuk strategi bisnes dalam bentuk jaringan, pemodelan , konsep untuk memberikan pelayanan dan mencapai suatu target menggunakan Aplikasi, contohnya : CRM , SCM.
2. Systems software. Layer e-business ini merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung proses e-business dalam mencapai suatu tujuan dari tiap rencaa serta target dari suatu perusahaan, contohnya : Web browser,server software, DBMS Transport or Network.
3. Transport or Network. Pada layer ini e-business merupakan peralatan melalui sebuah jaringan yang mana mempermudah setiap kegiatan bisnis, contohnya : Physical network
4.  Storage/Physical. Lapisan di mana mencakup penyimpanan data baik yang tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun media penyimpanan sementara, contohnya : RAM
5. Content and Data. Lapisan yang mencakup isi dari data yang tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya, contohnya : Web Content dan data Transaksi.
Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting, yaitu:
1. Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama).
2. Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).

      2.3   Bentuk dan Proses E-Business

Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat, dll)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E – commerce

Bentuk E Business
 1.    Consumer to Consumer (C2C)
C2C adalah sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
 2.    Business To Business (B2B)
B2B Adalah sistem komunikasi antara bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin serta dalam kapasitas produk yang besar. (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
 3.   Business To Consumer
Ialah  sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen
     4.  Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan
    5.  Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.

2.4   Ruang Lingkup Arsitektur E-Business

Arsitektur e-business adalah gambaran, bentuk atau model baru yang terpusat dalam hal untuk mewujudkan fungsi proses pada e-business. Dalam membangun Arsitektur e-business maka dibagi proses persilangan yang terintegrasi untuk kebutuhan banyak perusahaan. Jadi, arsitektur e-business disini berhubungan dengan bentuk desain yang ada dalam e-business.

Ada lima bentuk desain dalam e-business diantaranya yaitu: 
1.      Cross Functional Business Unit (Persilangan Unit Fungsi Bisnis). 
Dimana cross functional business unit ini untuk tujuan organisasi pada bentuk produksi yang dapat dipercaya, konsisten, kualitas produk dan service dengan biaya yang memungkinkan.
2.     The Strategic Business Unit (Strategi Bisnis Unit) 
Disini perusahaan mengalami perpindahan ke bentuk 2 konsentrasi pada pelayanan pelanggan dengan proses end to end, sebagai contoh: kemahiran membuat order danpemenuhan.
3.     The Integrated Enterprise (Integrasi Perusahaan)
Dalam hal ini, perusahaan fokus pada 3 bentuk reduksi biaya dan efesiensi internal. Arah tujuannya yaitu kearah tanggapan yang tinggi dari pelanggan, mengungkit kearah kecepatan deliver dengan produk kualitas yang tinggi dan pelayanan dengan total biaya pengantaran yang rendah.
4.     He Extended Enterprise
Peningkatan Perusahaan dengan melakukan sebuah rantai multi suplly perusahaan Tujuannya adalah meningkatkan penghasilan, dimana beberapa perusahaan menyelesaikan dengan pengukuran produk pelanggan,pelayanan dan penambahan nilai informasi.
5.     The Inter-Enterprise Community (komunitas Inter-Perusahaan)
Fokus pada pemimpin penjualan. Perusahaan melakukan konsilidasi pada kebenaran adanya komunitas inter-perusahaan dimana mereka bersama-sama mengharapkan tujuan dan hasilnya secara jarak lintas dan kebutuhan perusahaan dengan menggunakan teknologi yang tentu saja disebut sebagai Internet

BAB III

PENUTUP

3.1   Kesimpulan

Keselarasan strategi e-business terhadap strategi bisnis perusahaan mengacu kepada  misi, tujuan dan perencanaan e-business yang mendukung dan didukung oleh misi, tujuan danperencanaan bisnis perusahan. Kesesuaian ini menghasilkan integrasi perusahaan disetiap fungsi, unit dan personal yang berfokus kepada daya saing perusahaan. Pengelolaan e-business adalah masalah penyelarasan hubungan antara bisnis perusahaan dan infrastruktur e-business yang akan memberikan manfaat berupa peluang dan kemampuan e-business perusahaan. Dengan memiliki infrastruktur e-business memungkinkan perusahaan untuk melakukan inovasi terhadap proses bisnis, meningkatkan kemampuan pengembangan sistem untuk mendesain dan membangun sistem yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting, yaitu:
1.Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama).
2.Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).

 DAFTAR PUSTAKA















Tidak ada komentar:

Posting Komentar